Denis Mukwege

Denis Mukwege
Denis Mukwege pada November 2014
Lahir	Denis Mukengere Mukwege 1 Maret 1955 Bukavu,Kivu Selatan,Republik Demokratik Kongo
Pekerjaan	Pakarginekologi

Denis Mukwegebahasa Inggris: pengucapan:/ˈdɛnɪsmkˈweɪɡiː/(lahir 1 Maret 1955) adalah seorang pakar ginekologi Kongo dan pendeta Pentakosta. Ia mendirikan dan bekerja diRumah Sakit Panzi,Bukavu,di mana ia mengkhususkan diri dalam pengobatan wanita yangdiperkosa berkelompokoleh pasukan pemberontak. Mukwege telah menjadi pakar utama dunia tentang bagaimana memperbaiki kerusakan fisik internal yang disebabkan oleh pemerkosaan berkelompok.

Mukwege telah mengobati ribuan wanita yang menjadi korbanpemerkosaan berkelompok masa perangsejakPerang Kongo Kedua,beberapa diantaranya mengalami lebih dari sekali. Ia melakukan 10 kali operasi selama sehari pada hari-hari kerja 18 jam-nya. Ia mengisahkan bagaimana pasien-pasiennya datang ke rumah sakit terkadang dalam keadaan telanjang, biasanya dalam kondisi yang mengkhawatirkan.Pada 2014, Mukwege dianugerahiPenghargaan SakharovdariUni Eropadan pada 2013, ia meraih nominasi pertama dari tiga nominasi untukNobel Perdamaian.Pada 28 Mei 2015, Dr. Mukwege dianugerahi gelar Doctor of Laws kehormatan olehHarvard University.Akhirnya pada tahun 2018 dia danNadia Muradmendapat anugerahPenghargaan Nobel Perdamaiankarena "upaya mereka untuk mengakhiri penggunaankekerasan seksualdalam situasi perang dan konflik bersenjata. "

Kehidupan awal

Denis Mukwege adalah anak ketiga dari sembilan bersaudara yang lahir dari seorang pendetaPentakostadan istrinya, Majken Bergman.Ia belajar kedokteran karena ia ingin menyembuhkan orang sakit yang ayahnya doakan, setelah melihat komplikasi persalinan yang ialami oleh wanita-wanita di Kongo yang tidak memiliki akses ke spesialis.

Setelah menerima gelak kedokteran dari Universitas Burundi pada tahun 1983, Mukwege mulai bekerja sebagai dokter anak di rumah sakit pedesaan Lumeral dekat Bukavu.Namun, setelah melihat pasien wanita yang tidak mendapat perawatan yang benar, menjadi sering menderita rasa sakit, lesi genital, dan fistula setelah melahirkan, ia mempelajari ginekologi dan kebidanan di Universitas Angers, Prancis, menyelesaikan residensi medisnya pada tahun 1989.Pendidikannya sebagian besar dibiayai oleh misi PantekostaSwedia.

Pada tanggal 24 September 2015, dia menerima gelar Doktor dari Université libre de Bruxelles dengan tesisnya tentang fistula trauma di Wilayah Timur Republik Demokratik Kongo.

Pranala luar

• Media terkaitDenis Mukwegedi Wikimedia Commons
• Informasi Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018