Republik Filipina Kedua
Tampilan
Republik Filipina Repúbliká ng Pilipinas República de Filipinas フィリピン cộng hòa quốc | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
1941–1945 | |||||||
Semboyan:"Kapayapaan, Kalayaan, Katarungan" | |||||||
![]() | |||||||
Status | Negara bonekaJepang | ||||||
Ibu kota | Manila(1942-1945) Baguio(1945) | ||||||
Bahasa yang umum digunakan | Tagalog,Spanyol,Jepang | ||||||
Pemerintahan | Republik | ||||||
Presiden | |||||||
Legislatif | Majelis Nasional | ||||||
Era Sejarah | Perang Dunia II | ||||||
• Didirikan | 2 Februari 1941 | ||||||
• Dibubarkan | 17 Agustus 1945 | ||||||
Luas | |||||||
1946 | 300.000 km2(120.000 sq mi) | ||||||
Populasi | |||||||
• 1946 | 18.846.800 | ||||||
Mata uang | Peso Filipinayang dikeluarkan pemerintahJepang | ||||||
| |||||||
Bagian dariseriartikel mengenai |
Sejarah Filipina |
---|
![]() |
Garis waktu |
Republik Filipina Keduaadalah negara bonekaJepangdiFilipinaselamaPerang Dunia II.Pemimpin republik ini adalahJosé P. Laurel.Namun, kekuasaan berada di tangan orang Jepang, dan bahkan kehidupan praktis sehari-hari, semuanya di bawah pengaruh Jepang. Di Filipina, ada juga pelanggaran hak asasi manusia, seperti penyiksaan tahanan. Seluruh negara diduduki oleh Jepang. Negara hanya diperbolehkan memiliki satu partai politik Filipina, yaituKALIBAPIyang dipimpin olehPresidenLaurel.
Negara ini ada dari tahun 1943 sampai tahun 1945.