Gaston Doumergue

Gaston Doumergue
Doumergue in 1924, as the Grand Master of the Legion of Honour
Presiden Prancis ke-13
Masa jabatan 13 June 1924 – 13 June 1931
Perdana Menteri	Frédéric François-Marsal Édouard Herriot Paul Painlevé Aristide Briand Édouard Herriot Raymond Poincaré Aristide Briand André Tardieu Camille Chautemps André Tardieu Théodore Steeg Pierre Laval
Pendahulu Alexandre Millerand Pengganti Paul Doumer
Co-Pangeran Andorra
Masa jabatan 13 June 1924 – 13 June 1931 Served with Justí Guitart i Vilardebó
Pendahulu Alexandre Millerand Pengganti Paul Doumer
Perdana Menteri Prancis
Masa jabatan 9 February 1934 – 8 November 1934
Presiden	Albert François Lebrun
Pendahulu Édouard Daladier Pengganti Pierre-Étienne Flandin
Masa jabatan 9 December 1913 – 9 June 1914
Presiden	Raymond Poincaré
Pendahulu Louis Barthou Pengganti Alexandre Ribot
Informasi pribadi
Lahir	Pierre-Paul-Henri-Gaston Doumergue 1 August 1863 Aigues-Vives, France
Meninggal	18 June 1937 Aigues-Vives, France
Partai politik	Partai Radikal Sosialis
Penghargaan (1927) Knight of the Order of the Elephant (en) (1924) Order of the White Eagle (en) Order of the Star of Anjouan (en) Cross of Liberty (en) Orde Serafim Orde Wol Emas Order of the Dragon of Annam (en) Order of the Three Stars, 1st Class (en) Grand Master of the Legion of Honour (en) Grand Cross of the Legion of Honour (en) Knight of the Order of the Golden Fleece (en)
Sunting kotak info • L • B

Gaston Doumergue adalah Presiden ke-12 dari Republik Prancis ke-III. Dia menjabat mulai tahun 1924 sampai 1931. Dia lahir pada tanggal 1 April 1863 di Augies-Vives dan meninggal saat 18 Juni 1937 di tempat yang sama. Ketika tahun 1893, dia duduk di kursi parlemen sebagai wakil Partai Radikal Sosialis.

Pada 13 Desember 1913, dia membentuk kabinetnya sendiri, tetapi hanya dapat bertahan selama tujuh bulan saja. Meskipun begitu, dia tetap saja bisa duduk di berbagai posisi kementerian sampai Maret tahun 1917.

Saat Februari 1934, Doumergue diangkat menjadi perdana menteri untuk yang kali kedua. Di waktu inilah dia banyak menghadapi pemberontakan yang timbul di Paris karena adanya skandal Stavinsky. Dia sempat dianggap menjadi pencipta gerakan berbau fasis karena rencana yang dimilikinya untuk mengubah Undang-Undang Dasar agar dirinya (perdana menteri) berhak membubarkan parlemen tanpa persetujuan Senat. Dia meletakkan jabatan pada November 1934. Kemenangan yang dia miliki datang sebagai penolakan terhadap Cartel des Gauches.